Jumat, 02 September 2016

Meratusku

Meratusku

Denting gelang hiyang berdecai pelan
Tandik surut bermula enggan
Nyalang pandang lelehe bergoyang
Diusik tanya apakah gerangan

Kau bertanya dimana salahnya
Mendamba cinta
Meraih berkah
Di lelahnya ibadah

Berkipas sayang kujawab syahdu
Tradisi usang telah berlalu
Seindah apapun tiada guna
Saatnya ganti dengan syariat sempurna

Jika kau sungguh mendamba cinta
Ikuti arah cahaya-Nya
Terangi kalbu kuak kegelapan
Kau akan sampai di muara harapan

Itulah jalan yang benar
Bukan bertahan dengan kearifan lokal
Demi komersial berpulas ritme ritual
Yang ada kau tertipu para penjagal

Sadarlah wahai pewaris alam
Mari menindas peradaban kelam
Menabur berkah dengan syariah
Agar bumimu permai tak lagi gundah

#Eva, Kandangan, Kalsel, 03.09.2016

Kamus :
Hiyang = gelang perunggu ritual Dayak
Tandik = tarian ritual Dayak dengan gaya melompat-lompat
Lelehe = kalung ronce bunga hutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar