Meratusku
Denting gelang hiyang berdecai pelan
Tandik surut bermula enggan
Nyalang pandang lelehe bergoyang
Diusik tanya apakah gerangan
Kau bertanya dimana salahnya
Mendamba cinta
Meraih berkah
Di lelahnya ibadah
Berkipas sayang kujawab syahdu
Tradisi usang telah berlalu
Seindah apapun tiada guna
Saatnya ganti dengan syariat sempurna
Jika kau sungguh mendamba cinta
Ikuti arah cahaya-Nya
Terangi kalbu kuak kegelapan
Kau akan sampai di muara harapan
Itulah jalan yang benar
Bukan bertahan dengan kearifan lokal
Demi komersial berpulas ritme ritual
Yang ada kau tertipu para penjagal
Sadarlah wahai pewaris alam
Mari menindas peradaban kelam
Menabur berkah dengan syariah
Agar bumimu permai tak lagi gundah
#Eva, Kandangan, Kalsel, 03.09.2016
Kamus :
Hiyang = gelang perunggu ritual Dayak
Tandik = tarian ritual Dayak dengan gaya melompat-lompat
Lelehe = kalung ronce bunga hutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar