Kamis, 14 Juli 2016

Maling

Kau ada dimana-mana
Kau bisa mengambil apa saja
Dari tandon hingga jenset
Dari harta hingga nyawa

Kau menjadi perbincangan panas kami hari ini
Mulanya kabar di grup wa,
tentang seorang kawan dosen yang kecurian laptop, hp dan berkas berharga
Dilanjut kawan yang kehilangan laptop dan dua hp-nya

Aku pun hanyut, ikut tenggelam dalam hiruk pikuk kantor polisi
Hingga mendatangi orang yang kami dicurigai
Kami bertiga jadi detektif conan sehari
Berteman hujan berkawan debu jalan kota ini

Misi gagal, karena tidak terbukti
Padahal, sebelum itu kami sudah atur strategi
Hingga mendatangkan dua orang lagi
untuk mengawal misi kami

Langit semakin pekat
Mata-mata kami sudah lima watt
Tubuh sudah penat
Kuputuskan untuk menginap

Hp-ku berdering
Tak sadar sudah ada beberapa panggilan terjawab, tak terangkat

Lalu ...

Giliran hp kecilku berdering
Tertulis nama pamanku di layarnya
Kupikir beliau tidak menerima pesanku,
Untuk izin menginap di kost temanku

Bukan
Bukan itu maksud beliau menghubungiku
Ternyata satu berita  ingin disampaikan padaku
Telingaku tertusuk nada tenang menggetarkan
Beliau mengatakan: "Rumah kita kemalingan"
Lalu beliau melanjutkan
"Ikhlaskan!"

Kemarin-kemarin korbannya bukan kami
Hari ini, kami
Ya, kami
Kebencian semakin membatin
Keamanan tidak terjamin
Hanya di sistem ini
Sistem kufur demokrasi

Kerinduan semakin dalam
Untuk hidup di bawah naungan Islam
Sistem hidup yang menjamin keamanan
Yang melahirkan kesejahteraan

RWijaya - Samarinda, 21/06/2016, 23.20

#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi
#EdisiKemalingan

3 komentar: